Bagi banyak pengendara, terutama di area perkotaan dengan lalu lintas padat, efisiensi bahan bakar menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih kendaraan. Dalam kategori sepeda motor, hemat bahan bakar seringkali menjadi daya tarik utama, dan salah satu faktor yang signifikan mempengaruhinya adalah kapasitas mesin atau cubic centimeter (CC). Secara umum, hemat bahan bakar lebih mudah ditemukan pada jenis motor dengan CC rendah. Mengapa demikian? Artikel ini akan mengulas alasannya dan memberikan gambaran mengenai jenis motor CC rendah yang dikenal irit dalam penggunaan bahan bakar.
Salah satu alasan utama mengapa jenis motor dengan CC rendah cenderung lebih hemat bahan bakar adalah karena mesin yang lebih kecil membutuhkan lebih sedikit campuran bahan bakar dan udara untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan. Proses pembakaran yang terjadi dalam silinder mesin berkapasitas kecil tidak memerlukan asupan bahan bakar sebanyak mesin dengan CC besar. Hal ini secara langsung berkontribusi pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Selain itu, bobot motor dengan CC rendah biasanya juga lebih ringan, sehingga mesin tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menggerakkan kendaraan, yang pada akhirnya juga berpengaruh pada hemat bahan bakar.
Beberapa jenis motor dengan CC rendah yang dikenal irit bahan bakar antara lain adalah skuter matic (skutik) dengan kapasitas mesin 110cc hingga 125cc, serta motor bebek (cub) dengan kapasitas mesin serupa. Skutik dan motor bebek kelas ini sangat populer di Indonesia karena selain harganya yang relatif terjangkau, keduanya juga menawarkan kepraktisan dan efisiensi dalam penggunaan sehari-hari. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) per April 2025, penjualan skutik dan motor bebek dengan rentang CC tersebut mendominasi pasar domestik, yang salah satu alasannya adalah faktor hemat bahan bakar.
Sebagai contoh, sebuah pengujian yang dilakukan oleh tim redaksi OtoJurnal pada tanggal 26 April 2025 di area perkotaan Jakarta menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi bahan bakar untuk skutik 110cc adalah sekitar 45-55 kilometer per liter, sedangkan untuk motor bebek 125cc berkisar antara 50-60 kilometer per liter. Angka ini tentu jauh lebih irit dibandingkan dengan motor sport atau motor dengan CC yang lebih besar. Efisiensi bahan bakar ini tentu sangat menguntungkan bagi pengendara yang sering menggunakan motor untuk bepergian atau aktivitas sehari-hari lainnya, karena dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan bakar secara signifikan.
Selain jenis skutik dan motor bebek, beberapa jenis motor sport atau naked bike dengan kapasitas mesin 150cc juga mulai menawarkan efisiensi bahan bakar yang cukup baik dengan teknologi injeksi yang semakin canggih. Namun, secara umum, jenis motor dengan CC di bawah 125cc tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan hemat bahan bakar sebagai prioritas utama dalam memilih kendaraan roda dua. Dengan memilih jenis motor yang tepat, mobilitas harian yang ekonomis dan efisien bukan lagi sekadar impian.